BELAJAR MENGGAMBAR : Cara menggambar pemandangan alam
Setiap
ada kesempatan untuk berlibur ke luar kota, jangan lupa membawa buku
sketsa dan peralatan gambar kamu. Banyak obyek pemandangan alam yang
indah dan menarik, sayang jika kesempatan ini sampai terlewatkan. Selain
foto, kamu bisa menyimpan tempat-tempat yang di kunjungi ke dalam
sketsa gambar Kamu bisa memulai dengan mencari obyek pemandangan yang
terbuka. Buatlah beberapa sketsa kasar untuk mengatur komposisi gambar.
Gambarlah secara keseluruhan, hindarkan untuk ingin menggambar secara
detail. Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang mau kamu masukkan dan
keluarkan ke dalam sketsa. Kamu akan menemukan berbagai jenis pohon,
bukit, gunung, sungai, perumahan, sawah, dan lain-lain. Semuanya bisa
menjadi obyek gambar yang menarik. Langit dan awan merupakan satu bagian
dari pemandangan, karena itu tetap perhatikan cuaca, pergerakan dan
bentuk awan.
Buatlah sketsa yang banyak dan lakukan dengan
cepat agar kamu bisa menggambar secara keseluruhan.
Pada latihan gambar pemandangan ini saya
menggunakan pensil 2B untuk membuat sketsa kasar.
Saya menggambar rimbunan pohon secara keseluruhan,
dan bentangan sawah yang menciptakan adanya ruang.
Saya memakai pensil 2B untuk mengarsir daerah
persawahan dan memberi tekanan pensil yang
berbeda untuk menciptakan tekstur sawah.
Ketika mengarsir bukit dan pohon-pohon rimbun, saya
memakai pensil 4B sehingga menghasilkan arsir gelap.
Saya tidak memperhatikan detail pohon, yang penting
bagaimana pohon itu menutupi daerah perbukitan,
dan ada daerah bukit yang tidak tertutup oleh pohon,
saya mengarsir dengan pensil B. Lihat bagaimana
saya menggunakan berbagai macam arsir, untuk sawah
saya memakai arsir vertikal, sedangkan daerah
perbukitan dengan arsir diagonal. Di belakang
perbukitan, awan tenang menyatu dengan pemandangan
sekitarnya, saya memakai pensil 2H.
cepat agar kamu bisa menggambar secara keseluruhan.
Pada latihan gambar pemandangan ini saya
menggunakan pensil 2B untuk membuat sketsa kasar.
Saya menggambar rimbunan pohon secara keseluruhan,
dan bentangan sawah yang menciptakan adanya ruang.
Saya memakai pensil 2B untuk mengarsir daerah
persawahan dan memberi tekanan pensil yang
berbeda untuk menciptakan tekstur sawah.
Ketika mengarsir bukit dan pohon-pohon rimbun, saya
memakai pensil 4B sehingga menghasilkan arsir gelap.
Saya tidak memperhatikan detail pohon, yang penting
bagaimana pohon itu menutupi daerah perbukitan,
dan ada daerah bukit yang tidak tertutup oleh pohon,
saya mengarsir dengan pensil B. Lihat bagaimana
saya menggunakan berbagai macam arsir, untuk sawah
saya memakai arsir vertikal, sedangkan daerah
perbukitan dengan arsir diagonal. Di belakang
perbukitan, awan tenang menyatu dengan pemandangan
sekitarnya, saya memakai pensil 2H.